Sunday, December 30, 2012

Kegiatan Ibu Bahagia, 30 Desember 2012


Semarang – Kegiatan Ibu Bahagia di Desa Jurang Blimbing telah menjadi rutinitas setiap minggu yang diadakan oleh Tim Riset The Spirit of Self  Care. Kegiatan Ibu Bahagia pada hari ini adalah senam bersama yang dihadiri oleh sekitar 25 orang yang berasal dari beberapa RT di sekitar kampus holistik PSIK FK Undip. Senam ini dipimpin langsung oleh salah satu Kader Ibu Bahagia yang didampingi oleh mahasiswa.

Selain bertujuan untuk menyehatkan badan, senam ini dilakukan sebagai “wadah rekreasi” bagi para ibu yang merasa stress dan jenuh karena aktivitas rutin pada hari-hari kerja yang mereka jalankan. Senam pagi ini diikuti dengan sangat antusias oleh para anggota Ibu Bahagia. Ibu Meidiana, dosen PSIK FK Undip, beserta beberapa mahasiswa juga mengikuti senam bersama ibu-ibu laiinya.


Setelah kegiatan senam berakhir, acara dilanjut dengan pembagian ibu bahagia menjadi dua kelompok. Satu kelompok didampingi oleh Ibu Meidiana yang membahas mengenai terapi spiritual. Kelompok lainnya, didampingi mahasiswa untuk berdiskusi dan sharing mengenai masalah dalam keluarga.

Kelompok pertama berdiskusi  di ruang Holistik PSIK FK Undip mengenai pengalaman pribadi masing-masing mengenai pendekatan diri dengan Tuhan YME. Pada awalnya, mereka menyatakan hidup mereka mempunyai banyak masalah dan gangguan yang berasal dari orang-orang sekitar seperti anak dan suami. Setelah diberikan terapi spiritual pada beberapa waktu lalu, hampir sebagian dari mereka menyatakan bahwa pendekatan dengan Tuhan YME sangat berdampak positif bagi diri mereka, bahkan ada dari mereka yang mengakui kebenaran tersebut sambil menangis. Terapi spiritual adalah pendekatan  yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat klien sadar dan yakin akan keberadaan Tuhan YME. Terapi seperti ini bisa dilakukan secara Individu atau kelompok sesuai kebutuhan kondisi saat itu.

pada akhir acara, bu Meidiana mengunjungi ruang nyaman.


Kelompok kedua berdiskusi dan saling berbagi masalah yang dimiliki dalam keluarga di Ruang Nyaman Jurang Blimbing dan didampingi oleh mahasiswa. Topik kali ini, terdapat seorang ibu yang mengaku bahwa anak lelakinya sangat nakal dan tidak pernah menuruti dengan apa yang diminta oleh sang ibu, ibu tersebut sudah menyerah untuk membuat anak agar dapat mengikuti keinginannya. Pernyataan tersebut mengundang beberapa ibu lain turut aktif dalam memberikan pendapat masing-masing. Ada yang mengaku hal tersebut adalah wajar, ada yang mengatakan bahwa mungkin ada kesalahan dalam cara mendidik, dan ada beberapa pendapat lain untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Kemudian mahasiswa menggali lagi bagaimana cara anak dari sang ibu apabila meminta keinginannya agar dikabulkan oleh ibu. Ibu menyatakan bahwa anak melakukannya dengan bersikap baik dan “merayu” dengan cara lembut hingga hati sang Ibu luluh dan akhirnya sang ibu mengabulkan permohonan dari anak. Dari pernyataan yang kedua, forum dapat  menyimpulkan, bahwa ibu dapat belajar dari sang anak bagaimana cara mengambil hati dan membuat agar keinginan dari ibu dapat diturutioleh  anak.

Diharapkan pada setiap pertemuan, kelompok Ibu Bahagia akan mendapatkan dampak postiif bagi pribadi masing-masing dan orang-orang disekeliling mereka. Sebagai tahap awal membangun Desa Peradaban, Tim Riset The Spirit of Self Care memulai dengan cara melakukan pendekatan terlebih dahulu dari para Ibu, karena para ibu-lah yang menjadi “inti” dari sebuah kebahagiaan dalam keluarga. Harapan kedepan, semua elemen dalam sebuah keluarga dapat kami lakukan pembinaan yang akhirnya akan terbentuk sebuah keluarga bahagia yang menjadi titik awal terbentuknya Desa Peradaban.


 SI*


*Siti Irsalina
Mahasiswi PSIK FK UNDIP 2010

Wednesday, December 26, 2012

Undangan Universitas Muhammadiyah Surakarta

26 Desember 2012, Ibu Meidiana (Ketua  TSSC Research Team) mendapatkan undangan sebagai pembicara dalam kuliah pakar "Pengembangan Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Komunitas" dari Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pembicara kedua dari kuliah pakar ini adalah Prof. Dr. dr.Aris Sudyanto, Sp.,Kj (K), beliau adalah dokter jiwa yang juga akan membawakan tema mengenai kejiwaan dalam komunitas



Pada kesempatan ini, Bu Meidiana datang bersama 3 orang anggota  TSSC Research Team  dan perwakilan dari Social Volunteer, mereka antara lain Ike Puspitaningrum, Novita Pusparini dan Siti Irsalina. Selain Ibu meidiana membawakan materi mengenai Sowan Method, Ike juga presentasi mengenai Desa Binaan Community Mental Health Nursing.



kuliah pakar kali ini disambut sangat antusias oleh dosen dan mahasiswa UMS. Bahkan, pihak UMS menyatakan ketertarikan untuk bergabung dengan CMHN PSIK FK Undip dan akan melakukan kunjungan segera ke Desa Binaan CMHN PSIK FK Undip.

Desa Binaan melalui CMHN itu sendiri adalah sebuah desa di kawasan Jurang Blimbing Rw 4 Kelurahan Tembalang Semarang, dimana  PSIK FK Undip sedang melakukan perintisan desa binaan dengan tujuan untuk membangun kualitas kesehatan jiwa dari desa itu sendiri. projek ini secara bertahap telah dikembangkan dengan berdirinya "Ruang Nyaman" sebagai wadah untuk para warga berkumpul dan melakukan aktivvitas positif yang dapat meningkatkan kualitas kesehatan jiwa bagi para warga.

Metode Sowan sendiri merupakan metode baru yang dikembangkan oleh TSSC Research Team yang digunakan dalam berinteraksi dengan klien. "Sowan" dalam bahasa Jawa berarti "Kunjungan", Metode Sowan berarti metode yang kita lakukan dengan melakukan kunjungan terhadap klien, bukan sebaliknya.

Prof. Dr. dr.Aris Sudyanto, Sp.,Kj (K) membahas mengenai kesehatan jiwa yang terdapat dimasyarakat, seperti disosiasi, pentingnya dokter untuk menyelesaikan masalah kejiwaan di masyarakan, fenomena-fenomena unik yang sekarang terjadi seperti indigo, kesurupan massal dan sebagainya.

Inti dari kuliah pakar kali ini, lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk orang-orang disekitar kita. Sesuatu tersebut mungkin saja sederhana, tetapi yang sederhana itulah yang secara perlahan tapi pasti akan dapat bermanfaat penuh ke masayarakat luas.

*SI


Sejarah THE SPIRIT OF SELF CARE RESEARCH TEAM

TSSC research team terbentuk pada awal tahun 2012 oleh ibu Meidiana dengan sekitar 6 orang anggota yang berasal dari mahasiswa PSIK angkatan 2009 dan 2010. TSSC research team awalnya hanya berkumpul bersama setiap jam 6 sampai jam 8 pagi setiap hari di ruang Holistik PSIK FK Undip.

Kegiatan kami membahas terapi komplementer yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kesehatan individu seperti terapi sentuhan, terapi SEFT, terapi air dan sebagainya. Terapi-terapi tersebut kami praktikan kepada diri kami sendiri dan kemudian kami terapkan kepada orang lain di sekitar kami.

Dalam perkembangannya, TSSC reasearch team mulai melakukan research dan mengirimkannya dalam bentuk proposal kepada lembaga-lembaga terkait, Alhamdulillah salah satu proposal yang kami buat lolos pendanaan AINEC pada pertengahan 2012 lalu.

2 anggota TSSC research team juga berhasil berangkat ke negara Korea (Ike puspitaningrum) dan Jepang  (Siti Irsalina) untuk melakukan presentasi riset.

Kini, TSSC Research Team terus mengembangkan upaya-upaya agar terus bergerak dan membawa perubahan bagi tim kami pada khususnya dan khalayak banyak pada umumnya.

Projek yang sedang kami kembangkan saat ini adalah Perintisan Desa Peradaban melalui Community Mental Health Nursing yang bekerja sama dengan Social Volunteer.


*SI